Thursday, 5 September 2019


NAMA           : JIMMY HARIS SITOMPUL
PANGKAT     : SERDA
NOSIS          : 20190426-E
NO ABSEN   : 6


PERCOBAAN 5
RANGKAIAN SWITCHING MENGENDALIKAN MOTOR

1.TUJUAN : AGAR BAMASIS MAMPU MEMBUAT RANGKAIAN SWITCHING MENGENDALIKAN MOTOR

2. ALAT DAN BAHAN :      a. MOTOR DAN DC
                                           b. NPN TRANSISTOR
c. RESISTOR
d. SWITCH
e. BATT
f. Live Wire

3. Jelaskan Tentang :   
      
a. Motor DC

Motor DC adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.






b. Transistor NPN Saturasi dan Cut Off

Transistor NPN persimpangan Bipolar, Lapisan material N bermuatan Negatif dan P-Positif. Memiliki lapisan Positif diantara dua lapisan Negatif. Umum digunakan untuk switching, memperkuat Sinyal. Tiga terminal yaitu, Basis (B), Kolektor (C) dan Emitor (E) dan menghubungkan transistor ke papan sirkuit.

Titik cut-off transistor adalah titik dimana transistor tidak menghantarkan arus dari kolektro ke emitor, atau titik dimana transistor dalam keadaan menyumbat. Pada titik ini tidak ada arus yang mengalir dari kolektor ke emitor. Titik Cutoff didefinisikan juga sebagai keadaan dimana IE = 0 dan IC = ICO, dan diketahui bahwa bias mundur VBE.sat = 0,1 V (0 V) akan membuat transistor germanium (silikon) memasuki daerah cutoff. Titik cut-off transistor ini dapat dianalogikan sebagai saklar dalam kondisi terbuka (Off) sebagai berikut. Titik Cut-Off Transistor adalah Transistor Dalam Kondisi Off (Saklar Terbuka) titik cut-off, titik cut off transistor, kondisi cut off, transistor kondisi menyumbat,transistor kondisi off,transistor posisi terbuka,transistor tidak mengalirkan arus, transistor tidak mendapat bias basis, pengertian titik cut-off transistor, definisi titik cut off transistor, teori daerah cut off transistor,analisa titik cut off transistor,analogi titik cut off transistor, definisi titik cut off transistor,landasan teori titik cut off transistor, arus titik cut off, tegangan cut off, resistansi cut off,  karakteristik cut off, Titik Cut-Off Transistor Adalah Transistor Dalam Kondisi Off (Saklar Terbuka) Titik cut-off transistor terjadi pada saat transistor tidak mendapat bias pada basis, sehingga transistor tidak konduk atau mengalirkan arus dari kolektor ke emitor. Titik cut-off transistor ini memiliki VCE yang maksimum yaitu mendekati VCC


 




4. RANGKAIAN 

    a. Rangkaian tegangan 10%



    b. Rangkaian tegangan 50%



   c. Rangkaian tegangan 100%



  

5. ANALISA PERCOBAAN

- Pada percobaan pertama. Potensiometer kita atur ke Variasi 10% dengan switch ON, data yang di dapat arus mengalir dari Kolektor ke Emulator sehingga terjadi Induksi Magnetik yang menyebabkan motor bergerak, jumlah tegangan yang ada pada voltmeter sebesar 5 Volt.

- Pada percobaan Kedua. Potensiometer kita atur ke Variasi 50% dengan switch ON, data yang di dapat arus mengalir dari Kolektor ke Emulator sehingga tidak terjadi Induksi Magnetik yang menyebabkan motor tidak bergerak, jumlah tegangan yang ada pada voltmeter sebesar 62.15 Volt.

- Pada percobaan Ketiga. Potensiometer kita atur ke Variasi 100% dengan switch ON, data yang di dapat arus mengalir dari Kolektor ke Emulator sehingga terjadi Induksi Magnetik yang menyebabkan motor bergerak, jumlah tegangan yang ada pada voltmeter sebesar 1.14 Volt.